inyong kiye.....!

Foto saya
Kabupaten Tegal, Jawa Tengah, Indonesia
Henry Tri Susilo,S.IP Staf Bagian Hukum dan Organisasi Setda Kota Tegal

Senin, 16 Februari 2009

Terjawab sudah fenomena orang miskin tidak boleh sakit dengan lahirnya sang dokter kecil dari jombang PONARI, S.Ked.


Orang miskin tidak boleh sakit,bebrapa waktu yang lalu saya membaca artikel pada sebuah media massa terbitan lokal akhirnya terjawab sudah seorang anak berusia 10 tahun mendapatkan wangsit sebuah batu yang disambar petir cerita ini mirip seperti clark kent yang akhirnya menjadi seorang manusia dengan sebutan SUPERMAN atau mungkin kal;au dalam sinetron yang ditayangkan oleh stasiun televisi swasta PANJI, cerita sang dokter kecil dari jombang seakan-akan membuat heboh dimasyarakat kita.

Kehebohan Ponari,S.Ked. melebihi ketenaran para caleg yang akan mencalonkan diri pada pesta demokrasi pemilu yang akan dilaksanakan bulan April 2009 seandainya sang dokter dari jombang mempunyai hak untuk dipilih ataupun hak untuk dipilh kemungkinan bisa jadi Ponarilolos menjadi anggota DPD ( Dewan Perwakilan Dukun), mengapa demikian? Omset Ponari,S.Ked dalam sehari berkisar 50-60 juta begitu spektakuler mengalahkan seorang paranormal kondang ditanah air dan mungkin pola seorang yang berprofesi dokter spesialis yang pendidikannya ditempuh kurang lebih 10 tahun. Antrian pasien berdesak-desakkan bagaikan orang berkampanye yang panjangnya 5 KM dengan jumlah pasien yang mengantri 5000 orang lebih dalam tiap harinya.

Lapangan pekerjaan barupun muncul dengan hebohnya sebuah batu yang kena petir kemudian apabila dicelupkan kedalam air berkhasiat dapat menyembuhkan penyakit secara instan, terasa tidak masuk akal keputusasaan orang yang diuji oleh Allah dengan cobaan sebuah penyakit terasa tidak sabar dengan hebohnya Ponari, bahkan pemerintah telah menutup praktek ponari tersebut mereka tetap nekat untuk berobat, air bekas, tanah sekitar rumah ponari juga dijadikan alternatif sebagai obat.Apakah itu karena kedangkalan Aqidah atau karena biaya berobat yang mahal kedokter? dengan hanya mengeluarkan uang pecahan ribuan atau lima ribuan yang dimasukan dalam kotak yang tidak harus menebus resep untuk ditukar dengan obat itulah cara praktek yang dilakukan ole sang dokter dari jombang.

Sebenarnya cara efektif dapat dilaksanakan oleh ponari, yang jelas disekitar desa tempat tinggal dia terdapat aliran irigasi sawah atau mungkin bekerjasama dengan PDAM setempat lalu tangan ponari dan batu dicelupkan sehingga tidak terjadi antrian yang dapat mengakibatkan jatuhnya korban ,tetapi disisilain dapat berkurang omset pendapatanya dari sektor parkir,pedagan asongan atau penginapan rumah tetangga disekitarnya.disisi lain masyarakat ingin mendapat pelayanan kesehatan yang baik dengan biaya murah tetapi Fenomena yang terjadi bahwa orang miskin tidak boleh sakit akhirnya cara yang tidak logikapun ditempuh demi mendapatkan sebuah kesehatan.

1 komentar:

  1. ya mkasih atas cmemt nya,aku jga bru maen blog ini?trus masalah ponari itu emng bener apa?emnk smbuh?

    BalasHapus